Selamat Datang di Situs Ikatan Penilik Indonesia (IPI) Kabupaten Sukabumi Jawa barat. IPI sebagai wadah perjuangan dalam meningkatkan kemampuan profesi dan kesejahteraan penilik.

31 Maret 2011

AD ART Ikatan Penilik Indonesia (IPI)



ANGGARAN DASAR
DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN PENILIK INDONESIA

ANGGARAN DASAR
PEMBUKAAN

Seiring dengan tuntutan perkembangan pendidikan di Indonesia serta upaya mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dan mewujudkan peningkatan harkat martabat penilik khususnya serta tenaga pendidik pada umumnya maka perlu suatu organisasi.
Penilik merupakan salah satu pilar pelaksana pembangunan pendidikan non formal dituntut untuk memiliki integreitas dan kemampuan profesional yang tinggi agar mampu melaksanakan darma baktinya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Atas Rahmat TuhanYang Maha Esa maka pada tanggal 17 September 2006 dalam Munas Penilik Indonesia di Jakarta telah didirikan suatu organisasi penilik dengan nama Ikatan Penilik Indonesia (IPI) untuk mewadahi segala bentuk perjuangan gerak langkah dan peningkatan kinerja.
IPI beserta seluruh anggotanya secara terus menerus berupaya mewujudkan pengabdiannya melalui pembinaan profesi penilik serta mengembangkan pendidikan non formal yang berprestasi.
Atas dasar hal-hal tersebut diatas disusunlah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas organisasi sebagai berikut :

Untuk selengkapnya silahkan anda DOWNLOAD

Format Data Penilik 2010 DOWNLOAD

29 Maret 2011

Juknis bantuan program PNF 2011

PENDIDIKAN MASYARAKAT (DIKMAS):
Juknis bantuan Dikmas 2011 DOWNLOAD

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI :
1. Juknis bantuan PAUD 2011 DOWNLOAD
2. Juknis bantuan APE PAUD DOWNLOAD
3. Juknis Bantuan sarana prasarana PAUD pasca bencana DOWNLOAD

PENDIDIKAN KURSUS DAN PELATIHAN :
1. Penyelenggaraan program dan Bantuan Sosial Desa Vokasi DOWNLOAD
2. Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat DOWNLOAD
3. Penyelenggaraan program dan Bantuan Sosial Kursus Kreatif DOWNLOAD
4. Penyelenggaraan program dan Bantuan Sosial PKH Khusus DOWNLOAD
5. Penyelenggaraan program dan Bantuan Sosial PKH bagi LKP DOWNLOAD
6. Penyelenggaraan program dan Bantuan Sosial PKH via Lembaga Pendidikan DOWNLOAD

Mendiknas lantik Kepala Badan Pengembangan SDM Pendidikan dan Penjaminan Mutu.

Jakarta ---- Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh melantik Syawal Gultom sebagai Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu
Pendidikan pada Senin (28/3) di kantor Kemdiknas, Jakarta. Keberadaan badan ini merupakan respons terhadap kebutuhan organisasi. Hal ini didasarkan bahwa sumber daya manusia (SDM) menempati posisi kunci dalam membangun pendidikan yang berkualitas dan harus dikembangkan dan ditingkatkan secara terus menerus.
"Oleh karena itu, harus ada unit utama yang mengelolanya secara sistemik dan tidak boleh dilakukan secara ad hoc. Di sinilah mengapa diperlukan badan pengembangan SDM pendidikan dan sekaligus penjaminan mutu pendidikan secara keseluruhan. Dengan demikian semakin lengkap dan sempurna struktur organisasi di lingkungan Kemdiknas," kata Menteri Nuh.
Mendiknas mengatakan, tantangan dan persoalan yang dihadapi Kemdiknas baik masalah internal birokrasi maupun dunia pendidikan secara keseluruhan tidaklah bertambah ringan. Tantangan kian bertambah besar dan kompleks. "Badan ini salah satu tugasnya adalah menyiapkan sekaligus melakukan penjaminan mutu pendidikan, sedangkan penggunanya adalah direktorat jenderal terkait," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Mendiknas melantik empat staf ahli, yakni Abdullah Alkaff sebagai Staf Ahli Bidang Organisasi dan Manajemen, Taufik Hanafi sebagai Staf Ahli Bidang Sosial dan Ekonomi Pendidikan, Herwindo Haribowo sebagai Staf Ahli Bidang Kerja Sama Internasional, dan Harina Yuhetty sebagai Staf Ahli Bidang Budaya dan Psikologi Pendidikan.
Kepada para staf ahli, Mendiknas meminta, untuk terus menerus mengasah keahliannya, sehingga mampu melakukan analisis secara obyektif komprehensif dan memberikan masukan kepada menteri untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam memberikan arahan maupun di dalam mengambil keputusan. (aline/arif/agung)
Referensi : http://www.kemdiknas.go.id/list_berita/2011/3/28/badan-sdm-pendidikan.aspx

28 Maret 2011

Musda 2 IPI Jabar 2011 sukses dan lancar

Penyelenggaraan Musda 2 IPI Jawa barat dilaksanakan selama 2 hari dimulai Sabtu 26 Maret 2011 sampai Minggu 27 maret 2011 bertempat di Hotel Bumi Nusantara Pantai Barat Pangandaran Ciamis Jawa Barat. Acara pembukaan pukul 15.30 diisi beberapa acara diantaranya acara pokok laporan Ketua Panitia, sambutan Ketua IPI Jabar, Sambutan Kepala Dinas Propinsi Jawa barat sekaligus membuka Musda 2 IPI Jabar, dilanjutkan sambutan Ketua IPI Pusat.
Acara pokok dilanjutkan pukul 19.00 diantaranya Sidang Pleno 1 yang berisi Pengumuman dan pengesahan Qorum, pengesahan agenda dan tata tertib sidang Musprop 2, laporan pertanggungjawaban Pengurus IPI masa bakti 2006-2011, pandangan umum, pengesahan laporan pertanggungjawaban, pembacaan keputusan demisioner pengurus 2006-2011 dan diakhiri pembagian komisi komisi. Pada acara sidang komisi terbagi 3 komisi yakni Komisi A membahas Struktur dan tata kerja Ikatan Penilik Indonesia Propinsi Jawa Barat untuk periode 2011-2016, Komisi B membahas Rencana kerja IPI Jawa barat masa kerja 2011-2016 bidang organisasi, kaderisasi, penerangan dan pembinaan, Komsis C membahas rencana kerja IPI Propinsi Jawa barat masa kerja 2011-2016 bidang keuangan, usaha, sarana dan prasarana.

Besok harinya Minggu 27 Maret 2011 musda 2 dilanjutkan acara Sidang pleno 2 dengan bahasan Laporan hasil sidang komisi, pengesahan sidang komisi komisis, pencalonan bakal calon ketua, penyampaian Visi dan Misi calon ketua, pemilihan calon Ketua IPI Propinsi periode 2011-2016.

Tahapan pelaksanaan pemilihan calon Ketua umum IPI Propinsi Jawa barat 2011-2016 bahwa bakal calon harus memenuhi persyaratan yang telah diatur dalam tata tertib dengan persaratan diantaranya Penilik yang sedang melaksanakan tugas sebagai jabatan penilik, tidak sedang menjabat ketua IPI pusat untuk masa bakti ketiga berturut-turut, setiap calon minimal dicalonkan oleh 5(lima) kabupaten/kota, menyatakan kesediaan dan kesanggupan untuk dipilih, jika terpilih sebagai ketua umum bersedia tidak merangkap jabatan dipengurus IPI pusat atau kabupaten/kota. Selanjutnya tahapan pemilihan bakal calon, pengurus kabupaten/kota menyampaikan usulan dan mengusung balon yang telah disepakati, hasilnya yaitu dengan urutan usungan mulai jumlah kokab (pengusul) terbanyak yang pertama Drs Tasim Setiabudi,M.Pd diusung oleh 8 kokab, kedua Drs Yusep Mulyadi diusung oleh 6 kokab dan yang ketiga Nanang Suryana,S.Pd diusung oleh 5 kokab. Selanjutnya dilaksanakan pengundian nomor urut calon, dikocok dan hasilnya nomor urut satu Drs Yusep Mulyadi dari Kabupaten Bandung, nomor urut 2 Drs Tasim Setiabudi,M.Pd dari Kabupaten Karawang , nomor urut 3 Nanang Suryana,S.Pd. dari Kabupaten Kuningan. Acara proses pemilihan dinyatakan bahwa jumlah pemilih suara sebanyak 37 hak suara ditentukan atas banyaknya jumlah penilik disetiap kokab dan pada saat itu 2 kokab absen tidak hadir yakni Kota Bogor dan Kota Sukabumi. Setelah pemilih sebanyak 37 suara memberikan hak suaranya dan acara pemilihan tersebut disaksikan oleh pengurus IPI Sumatra barat Joni sebagai peninjau dan sekaligus sebagai saksi kotak suara, hasilnya setelah dihitung yaitu :
Nomor urut 1 Drs Yusep Mulyadi dari Kabupaten bandung memperoleh suara 11 suara
Nomor urut 2 Drs Tasim Setiabudi,M.Pd dari Kabupaten Karawang memperoleh suara 10 suara dan
Nomor urut 3 Nanang Suryana,S.Pd. dari Kabupaten Kuningan memperoleh suara 16 suara.
Selanjutnya perolehan suara terbanyak berhak menduduki kursi singgasana IPI Propinsi Jawa Barat periode 2011-2016 yakni diduduki oleh Nanang Suryana,S.Pd. Penilik dari Kabupaten Kuningan dengan perolehan suara 16 suara. Selamat dan sukses IPI Jawa Barat yang telah menyelenggarakan Musda 2 pada tahun 2011. Semoga kepengurusan IPI Jabar periode 2011-2016 lebih aspiratif membawa anggotanya (penilik) lebih sejahtera sebagai pengendali mutu PNF dilapangan dan menjadi organisasi mitra yang solid sehingga mampu memberikan masukan, pertimbangan dan rekomendasi yang aspiratif pula kepada pemerintah dan legislative sebagai bahan pijakan dan program Pendidikan Nonformal yang mencakup Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Kursus, Pendidikan Keaksaraan, Pendidikan Kecakapan hidup masyarakat, Pendidikan Gender, Taman Bacaan Masyarakat dan Pendidikan masyarakat lainnya.

Untuk melengkapi anggota kepengurusan secara lengkap dengan tidak waktu lama akan dilaksanakan pertemuan tindaklanjut dari musda 2 IPI Jabar 2011.

Ditulis oleh Pri (IPI Kabupaten Sukabumi)

25 Maret 2011

Karir Penilik, Pamong Belajar, dan Pengawas Sekolah Ditingkatkan

Jakarta--Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) berupaya meningkatkan pembinaan dan pengembangan karir, kompetensi, dan prestasi kerja pengawai negeri sipil (PNS), yang menduduki jabatan fungsional penilik, pamong belajar, dan pengawas sekolah. Jabatan fungsional ketiga unsur tersebut ditetapkan sebagai jabatan fungsional tingkat ahli dengan dasar pendidikan paling kurang sarjana (S1).
Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh menyampaikan, pengembangan karir dan profesi pejabat fungsional perlu mendapatkan perhatian secara khusus. Mendiknas mendorong berbagai aktivitas yang dapat meningkatkan kinerja para pejabat fungsional. "Tolong terus kembangkan kemampuan dari kawan-kawan yang bergerak di bidang profesi," katanya usai melakukan penandatanganan peraturan bersama dengan Kepala Badan Kepegawaian Negara (Ka BKN) di Kemdiknas, Jakarta, Kamis (24/3).
Peraturan bersama tersebut berisi petunjuk pelaksanaan jabatan fungsional penilik dan angka kreditnya, jabatan fungsional pamong belajar dan angka kreditnya, serta jabatan fungsional pengawas sekolah dan angka kreditnya.
Peraturan bersama ini mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Meneg PAN dan RB) Nomor 14 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Penilik dan Angka Kreditnya, Peraturan Meneg PAN dan RB Nomor 15 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pamong Belajar dan Angka Kreditnya, dan Peraturan Meneg PAN dan RB Nomor 21 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya.
Kepala BKN Edy Topo Ashari menyampaikan, disamping penetapan jabatan fungsional tingkat ahli dengan dasar pendidikan paling kurang S1, ditetapkan juga jenjang jabatan penilik, pamong belajar, dan pengawas sekolah. Dia mengatakan, jenjang jabatan terendah adalah Penilik Pertama, pangkat Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b dan jenjang jabatan tertinggi adalah Penilik Utama, pangkat Pembina Utama Madya golongan ruang IV/d.
"Jenjang jabatan fungsional penilik yang semula jenjang jabatan tertinggi adalah Penilik Madya, pangkat Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c, tingkatkan menjadi Penilik Utama Madya, golongan ruang IV/d," katanya.
Adapun batas usia pensiun penilik dapat diperpanjang sampai dengan 60 tahun sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2010 tentang Perpanjangan Batas Usia Pensiun bagi Pengawai Negeri Sipil, yang Menduduki Jabatan Fungsional Penilik.
Sementara, jenjang jabatan terendah pamong belajar adalah Pamong Belajar Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a dan jenjang jabatan tertinggi Penilik Madya, pangkat Pembina Utama Muda golongan ruang IV/c. Kemudian, jenjang jabatan terendah pengawas sekolah adalah Pengawas Sekolah Muda, pangkat Penata, golongan ruang III/c dan jenjang jabatan tertinggi Pengawas Sekolah Utama, pangkat Pembina Utama golongan ruang IV/e.
"Setiap kenaikan jabatan pangkat penilik, pamong belajar, dan pengawas sekolah disyaratkan sejumlah angka kredit tertentu dari unsur pengembangan profesi," kata Edy.
Atas ditetapkannya tiga peraturan bersama ini, dilanjutkan dengan pembinaan karir pejabat fungsional terkait prosedur penilaian dan penetapan angka kredit, pengangkatan dalam jabatan dan kenaikan jabatan/pangkat, perpindahan dalam dan dari jabatan, dan pembebasan sementara dan pemberhentian dalam dan dari jabatan. (arief/gloria/agung)
Referensi : http://www.kemdiknas.go.id/list_berita/2011/3/25/pamong.aspx


21 Maret 2011

Paparan Dirjen PAUDNI dalam Rembuknas 2011

Paparan Dirjen PAUDNI Kembiknas DOWNLOAD
Paparan Hasil Rembuknas Form-1 PAUDNI DOWNLOAD
Hasil Rembuknas ttg Dikdas termasuk paket A_B DOWNLOAD