Selamat Datang di Situs Ikatan Penilik Indonesia (IPI) Kabupaten Sukabumi Jawa barat. IPI sebagai wadah perjuangan dalam meningkatkan kemampuan profesi dan kesejahteraan penilik.

30 November 2008

Pimpinan LPK Nesscera mendapat undangan mengikuti Seminar “Pengembangan Sistem Pelatihan Berbasis Kompetensi (CBT) sector TIK"

Pimpinan LPK Nesscera Cicurug Kabupaten Sukabumi Chintia Mardiana, A.Md. mendapat undangan menjadi peserta Seminar “Pengembangan Sistem Pelatihan Berbasis Kompetensi (CBT) sector Teknologi Informasi Komunikasi (TIK)” yang dilaksanakan 12 Nopember 2008 di Hotel Aston Atrium Senen Jakarta. Seminar ini terselenggara kerjasama antara Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan Himpunan Penyelenggara Kursus Indonesia (HIPKI). Pembukaan diisi dengan acara Laporan Panitia yang disampaikan oleh Kepala Pusbang Profesi Kominfo Dr.Gati Gayateri,MA dan beberapa sambutan yang disampaikan Wakil Ketua BNSP Ir.Sumarna F Abdurrahman,M.Sc dan Kepala Balitbang SDM Depkominfo Aizirman Djusman,M.Sc.Econ sekaligus beliau meresmikan acara Seminar.
Materi yang disajikan dalam acara seminar tersebut yaitu :
1. Peran CBT dalam pengembangan SDM TIK disampaikan oleh Dasril Yadir Rangkuti, Anggota BNSP, Ketua Umum HIPKI.
2. Sistem pengembangan Lembaga Kursus dan pelatihan TIK oleh DR.Wartanto,M.Pd. Direktur Pembinaan Kursus dan Kelembagaan, Ditjen PNFI, Depdiknas.
3. Peran Tenaga Kependidikan dalam Penerapan CBT di Lembaga Kursus dan Pelatihan TIK oleh Kasubdit Bina Program PTKPNF Ditjen PMPTK Depdiknas.
4. Pengalaman Lembaga Kursus menerapkan CBT oleh Ir.Djoni Oentoro, Asisten Direktur/Manajer Pengembangan Widyaloka
5. Uji Kompetensi TIK berbasis CBT oleh Victor Terinathe, Managing Director LSP Telematika.
Acara seminar diikuti 40 orang peserta dari berbagai praktisi dan akademisi, dimulai pukul 09.00 berakhir pukul 16.15.



YWPU Ad-da’wah gelar Diklat bagi Tutor Kesetaraan

Untuk ketiga kali YWPU Ad-da’wah Cicurug Kabupaten Sukabumi menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) bagi Tutor kesetaraan. Diklat ini terselenggara atas kerjasama Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Non Formal (PTKPNF) Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) Departemen Pendidikan Nasional dengan YWPU Ad-da’wah Cicurug Kabupaten Sukabumi. yang dilaksanakan mulai hari Kamis 27 Nopember 2008 sampai dengan Sabtu 29 Nopember 2008 bertempat di Wisma Depdiknas Arga Mulya Puncak Bogor.
Pendidikan dan pelatihan adalah proses pembelajaran untuk meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan membentuk sikap peserta Diklat agar dapat bekerja secara lebih efektif dan efesien yang mempunyai tujuan Meningkatkan kompetensi dan wawasan PTK-PNF dalam rangka menciptakan PTK-PNF yang profesional dan bermartabat.
Materi yang diberikan
1. Kebijakan Direktorat PTK-PNF dan Direktorat Kesetaraan
2. Standar Kompetensi Kelulusan (SKL)
3. Stadar Isi
4. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
5. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SKKD)
6. Difersifikasi Layanan Kesetaraan
7. Analisis Ujian Nasional.
dan materi diklat tersebut disampaikan oleh beberapa Nara Sumber dari PTKPNF, Pusat Pengembangan Pendidikan Non Formal Informal (PP-PNFI) Regional 2 Jayagiri Bandung, Kepala Bidang PNF dan Ketua IPI.
Pada acara pembukaan di hadiri beberapa pejabat terkait Kepala Subdit Pendidik PNF Drs.Nasrudin mewakili Direktur PTKPNF dan beliau menyampaikan sambutan sekaligus membuka dan meresmikan Dikllat, juga dihadiri Kepala Bidang PNF Kabupaten Sukabumi Drs.H.Ardiana Trisnawiana, MM. Ketua Ikatan Penilik Indonesia (IPI) Kabupaten Sukabumi Wowon,S.Pd.,M.Pd. dan tamu undangan. Acara pembukaan dipimpin oleh 2 orang pengatur acara Wildan,S.Pd. (Anggota Panitia) dan Chintia Mardiana,A.Md. (Pimpinan LPK Nesscera)
Ketua penyelenggara Usup Supriatna (Ketua PKBM Ad-da’wah) dalam laporannya menyampaikan, untuk tahun ini diklat diikuti 25 orang diambil dari 8 kecamatan diwilayah Korwil 3 Cicurug (Kecamatan Cicurug, Parungkuda, Cidahu, Parakansalak, Bojonggenteng, Kalapanungal, Kabandungan dan Ciambar) ditambah peserta dari Kecamatan Nagrak dan Kecamatan Surade. Kedepan peserta diklat diharapkan ditambah kuotanya lanjut Usup Supriatna sambil melihat dan mengajukan kepada Nasrudin (Kasubdit Pendidikan PNF), mengingat masih banyak tutor yang belum mendapat kesempatan pembinaan melalui Diklat yang tersebar di 47 Kecamatan wilayah Kabupaten Sukabumi. dan menurutnya kami siap melanjutkan perjuangan Direktur PTKPNF dalam meningkatkan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan melalui Pendidikan dan pelatihan di tahun 2009.






29 November 2008

KONTINGEN PNF KAB SUKABUMI BERANGKAT MANDIRI KE ARENA HARI AKSARA INTERNASIONAL (HAI) TINGKAT PROPINSI

Seminggu sebelum pelaksanaan Hari Aksara Internasional (HAI) tingkat propinsi Jawa barat Keluarga Pendidikan Non Formal (PNF) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukabumi sibuk mempersiapkan diri untuk mengikuti HAI yang ke 43 tahun 2008 yang digelar mulai tanggal 25 dan 26 Nopember 2008 di Bogor, berkat semangat dan tanggung jawab, bahwa HAI merupakan salah satu ajang evaluasi kegiatan Pendidikan Non Formal bukan “Seremonial”.
Kontingen keluarga PNF Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukabumi yang dibawah komando Kepala Bidang PNF Drs.H.Ardiana Trisnawiana,MM dan didukung oleh Forum PNF ( IPI, HIPKI, HISPI, FPKBM ) berangkat secara mandiri ke arena HAI, sejak hari Senin (24/11) tim Kontingen PNF telah tiba di lokasi dilingkungan Pemda Kabupaten Bogor (Cibinong) menata lokasi ruangan Pameran yang telah disediakan oleh Panitia tingkat Propinsi yang posisinya nomor urut 4, dan PKBM Ad-da’wah Cicurug Mobil Class berjalannya diboyong untuk memeriahkan HAI sehingga mobil tersebut sekaligus dijadikan tempat stand pameran.
Stand pameran PNF Kabupaten Sukabumi di isi dengan berbagai produk hasil keterampilan Warga Belajar PKBM, LPK dan PKH dari beberapa Kecamatan seperti produk makanan ringan, minuman jahe, madu, gula semut, daur ulang limbah Garmen menjadi pakaian Kaos dewasa/anak, dan lain-lain serta menampilkan peragaan keterampilan rias pengantin.
Pelaksanaan HAI dimulai Selasa (25/11) kegiatannya pameran yang diikuti oleh setiap kabupaten/kota se Jawa Barat dan hari Rabu (26/11) acara puncak HAI yang dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Duta aksara H.Komar, Direktur Kesetaraan dan beberapa pejabat Dinas Pendidikan Propinsi Jawa barat serta pejabat Pemda Kabupaten Bogor selaku tuan rumah. Acara puncak tersebut di isi dengan upacara resmi dan diakhiri pembagian hadiah/penghargaan bagi pelaksana PNF berprestasi di tingkat propinsi serta menampilkan berbagai apresiasi seni dari berbagai daerah kabupaten/kota.

26 November 2008

Depdiknas akan Sebarluaskan Sistem PAUD Holistik Integratif

Jakarta, Senin (17 November 2008) -- Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) bekerjasama dengan Bappenas mulai 2009 akan menyebarluaskan sistem pendidikan anak usia dini (PAUD) secara holistik dan integratif. Semua jenis stimulasi untuk anak dan berbagai lembaga terkait yang selama ini mengembangkan dan membina PAUD akan dikelola dalam satu sistem penyelenggaraan yang utuh. Di samping itu, peningkatan akses dan perluasan kesempatan peserta didik PAUD yang berasal dari keluarga kurang mampu akan memperoleh perhatian yang lebih besar.

Demikian disampaikan Direktur Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal (Dirjen PNFI) Depdiknas Hamid Muhammad membacakan sambutan tertulis Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) pada Seminar Nasional PAUD dalam Rangka Peringatan Hari Ulang Tahun HIMPAUDI ke-3 di Depdiknas, Jakarta, Senin (17/11/2008) .

Hadir pada acara Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas Fasli Jalal, Direktur PAUD Ditjen PNFI Depdiknas Sujarwo Singowidjojo, dan para pengelola PAUD di seluruh Indonesia.

Hamid mengatakan, lembaga PAUD di tingkat kecamatan, desa, dan daerah terpencil merupakan program prioritas pemerintah. Melalui kebijakan tersebut dan kebijakan lain yang selama ini sudah dilaksanakan, dia optimis angka partisipasi kasar (APK) PAUD akan dapat ditingkatkan dengan lebih cepat dan sekaligus secara bertahap juga akan meningkatkan mutu PAUD. Dia menyebutkan, target APK PAUD nonformal pada akhir 2009 adalah sebanyak 35 persen, sedangkan target keseluruhan PAUD formal dan nonformal sebanyak 53 persen. "Dalam Renstra Depdiknas 2010 - 2014 target APK PAUD secara keseluruhan sebesar 72 persen," katanya.

Sujarwo mengatakan, pelaksana sistem ini adalah tim gabungan antar departemen, HIMPAUDI (Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini), dan Forum PAUD. Dia menjelaskan, dalam satu kelompok PAUD akan ada ahli kesehatan atau gizi dan ahli perawatan sosial. Dengan kata lain, lanjut dia, pendidik dan tenaga kependidikan dilatih supaya paling tidak mempunyai kemampuan itu. "Kalaupun di situ tidak ada ahli gizi, tapi dia mengetahui ilmu - ilmu gizi untuk anak dengan pelatihan jangka pendek. Tekanannya pada pendidik dan tenaga kependidikan supaya mempunyai kemampuan holistik juga," katanya.

Sujarwo menyebutkan, saat ini terdapat 50,47 persen dari 26 juta anak yang terlayani PAUD. Dia berharap, output dari program PAUD ini lebih menghasilkan anak yang lebih cerdas, sehat, dan tangkas. "Usia emas kalo diolah dengan satu pendekatan PAUD yang holistik akan lebih bermutu dibandingkan yang parsial," ujarnya.***

Sumber: Pers Depdiknas

Galeri Hari Aksara Internasional (HAI) ke 43 tahun 2008 di Bogor